Saat proses pembuatan website dan aplikasi, terdapat
tahapan pembuatan interaction design atau desain interaksi.
Proses ini sangat penting karena berkaitan dengan pola interaksi antara user dengan
produk web atau aplikasi yang digunakan.
Saking pentingnya, proses ini pasti ada pada pembuatan produk dengan
menggunakan kacamata user interface (UI) ataupun user
experience (UX). Untuk membantu kamu memahami apa itu interaction
design, yuk, simak artikel berikut!
Definisi Interaction Design
Interaction design adalah struktur dan perilaku interaksi
antara produk web/aplikasi kepada penggunanya. Struktur
itulah yang membuat pengguna dapat menggunakan segala fitur dari suatu produk.
Mulai dari mengakses fungsi utama produk hingga fitur tambahan yang
ada. Interaction design merupakan jembatan komunikasi antara
pengguna dengan produk website atau aplikasi yang
digunakannya.
Apa Saja yang Harus Diperhatikan Saat
Membuat Interaction Design?
Untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan produk, tentunya interaksi
produk dengan penggunanya harus sederhana dan interaktif. Agar dapat membuat
desain interaksi seperti itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Pertama, pertimbangkan kebiasaan pengguna dalam melakukan interaksi dengan
suatu produk. Gunakanlah interaksi yang telah lumrah digunakan dalam berbagai
produk web atau aplikasi agar pengguna tidak kebingungan
dengan interaksi yang kamu sematkan dalam produk buatanmu. Kalaupun ingin
menambahkan pola interaksi baru, usahakan masih mengadaptasi pola yang sudah
lumrah. Dengan begitu, pengguna tidak akan kebingungan dan menemukan pengalaman
baru saat menggunakan produk ciptaanmu.
Kedua, sesuaikanlah interaksi fitur dengan desain visualnya. Ketepatan antara
interaksi dan desain visual sangat dibutuhkan agar memudahkan pengguna untuk
menggunakan fitur dalam suatu website/aplikasi.
Ketiga, desain interaksi harus memperhatikan unsur usability,
learnability, flexibility, dan robustness fitur
produk. Keempat unsur itu berhubungan dengan kemudahan
pengguna dalam menggunakan suatu website atau aplikasi. Jadi,
interaksi dalam produk itu haruslah sesuai dengan fungsi fitur dalam produk,
mudah dipelajari dan dipahami, fleksibel saat digunakan dan seberapa baiknya
interaksi itu dalam berhadapan dengan keadaan produk yang tengah error.
Kelima hal ini tentunya harus disematkan saat kamu merancang desain
interaksi dalam produkmu. Dengan begitu, produkmu akan mudah digunakan oleh
pengguna. Selain itu, jangan lupa untuk menyederhanakan interaksi sehingga
penggunaannya dapat cepat dan responsif.
Nah, untuk menyempurnakan itu semua, ada baiknya kamu belajar seputar UI/UX
agar bisa menguasainya lebih dalam. Karena masih banyak cara-cara lain yang
akan kalian pelajari lebih lanjut dengan tenaga profesional yang lebih kompeten
di bidangnya.
Untuk info seputar program kelas UI/UX bisa cek di website kita di http://www.idseducation.com/ atau mau tahu info menarik seputar
desain, animasi, dan film, kamu bisa kunjungi akun instagram dan facebook kita
di IDSeducationcom.
Source: